PANGGILAN 3 KALI

Assalammu'alaikum wrwb, sahabat yang mulia dan dimuliakan ALLAH SWT,
Insya ALLAH.

Berikut ini adalah kisah yang dikirimkan kepada saya dari seorang
sahabat, sangat berguna untuk kita jadikan sebagai sebuah renungan atau
menghijab apa yang telah kita lakukan selama ini. Selamat membaca...

Saat itu, Dhuha, hari terakhir aku di Masjid Nabawi untuk menuju Mekah,
aku bertanya pada Ibu Yanti.

"Ibu'", kataku, "ada cerita apa yang menarik dari Umrah...?". Maklum,
ini pertama kali aku ber Umrah.

Dan Ibu Yanti, memberikan Tausyiahnya. Ibu Yanti adalah pemilik Maknah
Tour Travel dimana saya bergabung untuk Umrah di bulan Juli 2007 yang
lalu. Kebetulan umrahku dimulai di Madinah dulu selama 4 hari, baru ke
Mekah.
Tujuannya adalah mendapatkan moment Malam Jumat di depan Kabah.
Jadi aku punya kesempatan untuk bertanya tentang Umrah.

Ibu Yanti berkata, "Shinta, Allah hanya memanggil kita 3 kali saja
seumur hidup".


Keningku berkerut, "Sedikit sekali Allah memanggil kita?"

Ibu Yanti tersenyum. "Iya, tahu tidak apa saja 3 panggilan itu?"

Saya menggelengkan kepala.

"Panggilan pertama adalah Adzan", ujar Ibu Yanti.

"Itu adalah panggilan Allah yang pertama. Panggilan ini sangat jelas
terdengar di telinga kita, sangat kuat terdengar. Ketika kita sholat,
sesungguhnya kita menjawab panggilan Allah. Tetapi Allah masih
fleksibel, Dia tidak "cepat marah" akan sikap kita.
Kadang kita
terlambat, bahkan tidak sholat sama sekali karena malas. Allah tidak
marah seketika. Dia masih memberikan rahmatNya, masih memberikan
kebahagiaan bagi umatNya, baik umatNya itu menjawab panggilan Adzan-Nya
atau tidak. Allah hanya akan membalas umatNya ketika hari Kiamat nanti".

Saya terpekur, mata saya berkaca-kaca.
Terbayang saya masih melambatkan
sholat karena meeting lah, mengajar lah, dan lain lain. Masya
Allah.......

Ibu Yanti melanjutkan, "Shinta, Panggilan yang kedua adalah Umrah/Haji.
Panggilan ini bersifat halus. Allah memanggil hamba-hambaNya dengan
panggilan yang halus dan sifatnya "bergiliran" . Hamba yang satu
mendapatkan kesempatan yang berbeda dengan hamba yang lain. Jalannya
bermacam-macam. Yang tidak punya uang menjadi punya uang, yang tidak
berencana malah bisa pergi, ada yang memang berencana dan terkabul.
Ketika kita mengambil niat Haji/Umrah, berpakaian Ihram dan melafadzkan
"Labaik Allahuma Labaik/ Umrotan", sesungguhnya kita saat itu menjawab
panggilan Allah yang ke dua.
Saat itu kita merasa bahagia, karena
panggilan Allah sudah kita jawab, meskipun panggilan itu halus sekali.
Allah berkata, laksanakan Haji/Umrah bagi yang mampu".

Mata saya semakin berkaca-kaca. Subhanallah, saya datang menjawab
panggilan Allah lebih cepat dari yang saya perhitungkan.
Alhamdulillah. ..

"Dan panggilan ke tiga", lanjut Bu Yanti, "adalah KEMATIAN". Panggilan
yang kita jawab dengan amal kita. Pada kebanyakan kasus, Allah tidak
memberikan tanda tanda secara langsung, dan kita tidak mampu menjawab
dengan lisan dan gerakan. Kita hanya menjawabnya dengan amal sholeh.
Karena itu Shinta, manfaatkan waktumu sebaik-baiknya.

Jawablah 3 panggilan Allah dengan hatimu dan sikap yang Husnul Khotimah.
Insya Allah syurga adalah balasannya".

** Mata saya basah di dalam Masjid Nabawi, saya sujud bertaubat pada
Allah karena kelalaian saya dalam menjawab panggilanNya. Kala itu hati
saya makin yakin akan kebesaranNya, kasih sayangNya dan dengan semangat
menyala-nyala, saya mengenakan baju Ihram dan berniat: Aku menjawab
panggilan UmrahMu, ya Allah, Tuhan Semesta Alam **

Semoga kita semuanya dapat menarik hikmah. Semoga ALLAH memberi
kesempatan bagi kita untuk menjawab semua panggilan-Nya tersebut. Amin.

Banyak maaf dan wassalam.

Gustini Syahbirin

Jl. WK  X/43 Taman yasmin Sektor 1